Belting vs Falsetto: Apa Bedanya dan Kapan Harus Digunakan?
Hai, para pecinta musik! Pernah nggak sih kamu mendengar istilah belting dan falsetto tapi masih bingung apa perbedaannya? Atau mungkin kamu penasaran kenapa penyanyi seperti Beyoncé bisa terdengar powerful, sementara Mariah Carey bisa melengking tinggi bak bidadari?
Nah, kali ini kita bakal bahas tuntas perbedaan teknik belting dan falsetto, lengkap dengan tips kapan harus menggunakannya. Yuk, simak sampai habis!
1. Apa Itu Belting? Suara Kuat ala Diva!
Bayangkan kamu lagi nonton konser Beyoncé atau Adele. Ketika mereka menyanyikan nada tinggi tapi tetap terdengar full, powerful, dan beresonansi, itu adalah contoh belting!
Ciri-Ciri Belting:
✔ Suara terdengar kuat dan penuh (bukan jeritan, ya!).
✔ Menggunakan chest voice (suara dada) yang diperluas ke nada tinggi.
✔ Sering dipakai di genre pop, rock, dan musical theater.
✔ Memerlukan kontrol napas dan dukungan diafragma yang kuat.
Contoh lagu yang menggunakan belting:
– “Rolling in the Deep” – Adele
– “And I Am Telling You” – Jennifer Hudson
Bahaya Belting Jika Salah Teknik:
Kalau dilakukan tanpa pemanasan atau teknik yang tepat, belting bisa bikin pita suara tegang dan bahkan cedera. Jadi, pastikan kamu sudah latihan vokal dengan benar sebelum mencobanya!
2. Apa Itu Falsetto? Suara Ringan Bak Malaikat!
Kalau belting itu kuat, falsetto justru lebih ringan, halus, dan cenderung “tipis”. Teknik ini sering dipakai untuk nada-nada tinggi yang terdengar seperti suara kepala (head voice) tapi lebih udara.
Ciri-Ciri Falsetto:
✔ Suara terdengar lebih ringan dan tidak sepenuh chest voice.
✔ Sering dipakai di nada-nada sangat tinggi.
✔ Banyak digunakan di genre R&B, soul, dan pop (contoh: The Weeknd, Bruno Mars).
✔ Lebih mudah diakses bagi pemula karena tidak membutuhkan kekuatan besar.
Contoh lagu yang menggunakan falsetto:
– “Take On Me” – A-ha
– “Creep” – Radiohead (versi tinggi di chorus)
Kekurangan Falsetto:
Karena suaranya lebih tipis, falsetto kurang cocok untuk lagu-lagu yang membutuhkan power dan emosi kuat. Tapi, kalau dipadukan dengan teknik lain (seperti mix voice), hasilnya bisa luar biasa!
3. Belting vs Falsetto: Mana yang Lebih Baik?
Sebenarnya, tidak ada yang lebih baik—keduanya punya fungsi berbeda!
Belting :
Kekuatan: Powerful, penuh emosi
Nada: Cocok untuk nada tinggi yang kuat
Kesulitan: Butuh latihan intensif
Genre: Pop, rock, musical theater
Falsetto :
lebih Ringan, halus
untuk Nadanya lebih Cocok untuk nada sangat tinggi
Tingkat Kesulitan: Lebih mudah diakses
Genre: R&B, soul, ballad
Tips Memilih Teknik:
– Gunakan belting kalau mau terdengar dramatis dan kuat (misal: lagu-lagu diva).
– Gunakan falsetto kalau mau suara melayang tinggi tanpa tekanan berlebihan
4. Bisa Nggak Sih Menggabungkan Keduanya?
Tentu saja! Banyak penyanyi profesional yang mengombinasikan belting dan falsetto dalam satu lagu untuk menciptakan dinamika yang menarik.
Contoh:
– Ariana Grande sering memadukan belting di chorus dan falsetto di adlibs.
– Bruno Mars menggunakan falsetto di “Versace on the Floor” dan belting di “Locked Out of Heaven”.
Latihan untuk Meningkatkan Belting & Falsetto:
1. Lip trills – Melatih kontrol napas.
2. Sirens – Melatih jangkauan suara dari rendah ke tinggi.
3. Latihan scales – Meningkatkan fleksibilitas vokal.
5. Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan!
Baik belting maupun falsetto punya keunikan masing-masing. Belting untuk power dan emosi, sementara falsetto untuk kesan ringan dan tinggi. Yang terpenting, latih keduanya dengan teknik benar agar suara tetap sehat!
Nah, kamu lebih suka pakai teknik yang mana? Coba tulis di komentar, ya! Jangan lupa share artikel ini buat temen-temen yang juga ingin belajar teknik vokal
Daftar Sekarang dan Raih Potensi Musik Anda
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar musik dengan bimbingan profesional di Javas Music School. Daftar sekarang dan mulailah perjalanan musik Anda bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, hubungi kami di Whatsapp 0851-5964-8223 atau kunjungi situs web kami di javasmusicschool.com.
Baca Disini : Program JMS, Program Hobby, Program ABK, Program Lelang (New), Program Internasional (Rockschool)