Hai pecinta musik! Apakah kamu ingin menjadi drummer handal? Mengenal bagian-bagian drum adalah langkah pertama untuk memulai petualangan musikal kamu dalam bermain drum. Yuk kita jelajahi bagian-bagian yang ada di drum.
Sejarah Singkat Drum
Drum telah menjadi bagian penting dalam musik selama ribuan tahun, dengan sejarah yang kaya dan beragam. Dari drum tradisional hingga modern, alat musik ini terus berkembang.
Bagian-Bagian Drum
1. Bass Drum (Kick Drum): Drum besar yang menghasilkan suara rendah.
Fungsi Kick Drum dalam Musik:
- Fondasi Ritme: Kick drum seringkali menjadi “denyut jantung” dari sebuah lagu, memberikan ritme dasar yang konsisten.
- Penekanan Dinamik: Kick drum digunakan untuk menekankan bagian-bagian penting dalam musik, seperti intro, chorus, atau bridge.
- Variasi Suara: Dengan teknik yang berbeda, pemain drum dapat menghasilkan berbagai macam suara dari kick drum, mulai dari suara yang sangat lembut hingga sangat keras.
2. Snare Drum: Drum kecil yang menghasilkan suara tajam.
Fungsi Snare Drum Secara Umum:
- Menentukan Ritme: Snare drum adalah elemen ritmik yang paling penting dalam drum set. Pola-pola pukulan pada snare drum akan menjadi dasar bagi pola ritmik lainnya.
- Memberikan Aksen: Snare drum sering digunakan untuk memberikan aksen atau tekanan pada bagian-bagian tertentu dalam sebuah lagu.
- Menciptakan Groove: Kombinasi antara snare drum, bass drum, dan hi-hat akan menciptakan groove atau alur musik yang khas.
- Menyampaikan Emosi: Dengan variasi teknik pukulan dan pengaturan suara, snare drum dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai macam emosi dalam musik.
3. Tom-Tom: Drum tengah yang menghasilkan suara variatif.
Bagian-Bagian Tom-Tom
- Shell
- Heads
- Rims
- Lugs
- Tubes
- Feet (untuk floor tom)
Fungsi Tom-Tom
- Menciptakan variasi ritme: Tom-Tom digunakan untuk menciptakan fill, yaitu pola ketukan yang mengisi ruang di antara bagian-bagian lagu.
- Menambah dimensi suara: Tom-Tom memberikan warna suara yang berbeda-beda sehingga drum set terdengar lebih kaya dan penuh.
- Menyediakan transisi antara bagian-bagian lagu: Tom-Tom sering digunakan untuk menghubungkan bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam sebuah lagu.
4. Floor Tom: Drum besar yang diletakkan di lantai.
Fungsi Utama Floor Tom:
- Memberikan Dasar Ritme: Suara dalam dan penuh dari floor tom sangat cocok untuk menciptakan fondasi ritme yang kokoh pada sebuah lagu. Ketukan pada floor tom seringkali menjadi acuan bagi pemain drum lainnya.
- Menciptakan Variasi: Selain sebagai dasar ritme, floor tom juga digunakan untuk menciptakan variasi dalam pola drum. Dengan memukul bagian yang berbeda pada head drum atau menggunakan teknik yang berbeda, pemain drum dapat menghasilkan suara yang beragam.
- Menghubungkan Elemen Drum Lain: Floor tom berfungsi sebagai jembatan antara bass drum dan tom-tom yang lebih kecil. Suara yang dihasilkan oleh floor tom membantu menyatukan semua elemen drum menjadi satu kesatuan yang harmonis.
5. Hi-Hat: Cymbal yang dapat dibuka dan ditutup.
Fungsi Hi-Hat dalam Musik
- Menandai beat: Suara closed hi-hat sering digunakan untuk menandai setiap beat dalam sebuah lagu.
- Menciptakan groove: Kombinasi antara closed dan open hi-hat dapat menciptakan berbagai macam groove yang berbeda-beda.
- Menambahkan warna: Suara hi-hat dapat memberikan warna dan nuansa yang berbeda pada musik.
6. Crash Cymbal: Cymbal yang menghasilkan suara keras
Fungsi Crash Cymbal:
- Memberikan aksen: Suara crash yang keras dan tegas sangat efektif untuk menonjolkan bagian-bagian tertentu dalam sebuah lagu, seperti intro, chorus, atau fill.
- Menciptakan dinamika: Crash cymbal dapat digunakan untuk membangun intensitas dalam sebuah lagu atau untuk memberikan kontras antara bagian yang lembut dan keras.
- Menandai akhir frase: Sering digunakan untuk menandai akhir dari sebuah frase musik.
7. Ride Cymbal: Cymbal yang menghasilkan suara stabil.
Fungsi Ride Cymbal dalam Drum Set:
- Menjaga Tempo: Ride cymbal sering digunakan sebagai acuan utama dalam menjaga tempo sebuah lagu. Dengan cara terus-menerus memukul bagian pinggirnya, drummer dapat menjaga ketukan agar tetap konsisten.
- Memberikan Aksen: Bagian bell dari ride cymbal sering digunakan untuk memberikan aksen atau tekanan pada ketukan tertentu.
- Menciptakan Atmosfer: Suara yang dihasilkan oleh ride cymbal dapat membantu menciptakan atmosfer musik yang berbeda-beda, mulai dari yang lembut dan mellow hingga yang keras dan energik.
8. Pedal: Alat untuk memainkan bass drum.
Fungsi Utama Pedal Bass Drum
- Memukul Kepala Bass Drum: Fungsi utama pedal adalah untuk memukul kepala bass drum secara konsisten dan terkendali. Dengan menggerakkan kaki, drummer dapat mengatur kekuatan pukulan dan menghasilkan berbagai macam suara.
- Mengontrol Suara: Melalui penyesuaian pada pedal, drummer dapat mengatur:
- Volume: Semakin kuat tekanan pada pedal, semakin keras suara yang dihasilkan.
- Nada: Beberapa pedal memiliki fitur penyesuaian tension yang memungkinkan drummer untuk mengubah nada dasar bass drum.
- Dinamika: Dengan mengontrol kekuatan dan kecepatan pukulan, drummer dapat menciptakan variasi dinamika dalam permainan, dari suara yang lembut hingga sangat keras.
- Memungkinkan Teknik Permainan yang Beragam: Pedal bass drum membuka berbagai kemungkinan teknik permainan, seperti:
- Single stroke: Pukulan tunggal pada pedal.
- Double stroke: Dua pukulan cepat pada pedal.
- Triple stroke: Tiga pukulan cepat pada pedal.
- Rolls: Serangkaian pukulan cepat dan berulang.
- Flam: Kombinasi pukulan tunggal dan ganda yang dilakukan secara bersamaan dengan tangan.
- Paradiddle: Pola pukulan yang lebih kompleks yang melibatkan tangan dan kaki.
9. Stik Drum (Drumstick): Alat untuk memainkan drum.
Fungsi Stik Drum:
- Menghasilkan Suara: Fungsi utama stik drum adalah untuk menghasilkan suara dengan cara memukul permukaan drum atau cymbal. Variasi tekanan dan sudut pukulan akan menghasilkan beragam dinamika suara, dari yang lembut hingga keras.
- Mengontrol Dinamika: Dengan mengatur kekuatan pukulan, drummer dapat mengontrol volume dan intensitas suara yang dihasilkan. Pukulan yang lembut akan menghasilkan suara yang halus, sedangkan pukulan yang keras akan menghasilkan suara yang lebih keras dan bertenaga.
- Menentukan Nada: Meskipun drum tidak memiliki nada yang pasti seperti instrumen melodi, stik drum dapat membantu dalam menghasilkan variasi nada dengan memukul bagian yang berbeda dari drum atau cymbal.
- Menciptakan Ritme: Stik drum adalah alat utama untuk menciptakan ritme dalam musik. Dengan kombinasi panjang pendek pukulan dan variasi pola, drummer dapat membangun ritme yang kompleks dan menarik.
- Mengatur Tempo: Kecepatan pukulan stik drum menentukan tempo musik. Drummer berperan penting dalam menjaga tempo agar tetap stabil dan konsisten.
Mengenal bagian-bagian drum adalah langkah pertama untuk menjadi drummer handal. Dengan pengetahuan yang tepat dan latihan yang teratur, Kamu bisa memulai petualangan musikal kamu.
Daftar Sekarang dan Raih Potensi Musik Anda
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar musik dengan bimbingan profesional di Javas Music School. Daftar sekarang dan mulailah perjalanan musik Anda bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, hubungi kami di Whatsapp 0851-5964-8223 atau kunjungi situs web kami di javasmusicschool.com.
Baca Disini : Program JMS, Program Hobby, Program ABK, Program Lelang (New), Program Internasional (Rockschool)