Rahasia Gaya Bermain Jimi Hendrix yang Bisa Kamu Pelajari

Rahasia Gaya Bermain Jimi Hendrix yang Bisa Kamu Pelajari

Lebih dari lima dekade setelah kematiannya, Jimi Hendrix tetap menjadi salah satu gitaris paling berpengaruh sepanjang masa. Banyak yang menganggap kehebatannya sebagai sesuatu yang mistis dan tidak bisa ditiru. Namun, kenyataannya, ada formula dan pendekatan spesifik di balik kekacauan musikalnya yang genius.

Artikel ini akan membongkar rahasia gaya bermain Jimi Hendrix yang bisa kamu pelajari dan terapkan, terlepas dari level keahlianmu.

1. Seni “Thumb Over the Neck” Technique

Salah satu ciri khas paling mencolok dari Hendrix adalah cara dia memegang neck gitar.

Apa Itu? Alih-alih menempatkan ibu jari di belakang neck seperti teknik klasik, Hendrix sering membungkus ibu jarinya di atas fingerboard. Ini memungkinkannya untuk:

• Memainkan note bass dengan ibu jari

• Membentuk chord dengan voicing yang unik

• Memberikan tekanan berbeda untuk bending dan vibrato

Contoh Lagu: “Little Wing” dan “The Wind Cries Mary” menunjukkan penggunaan teknik ini dengan indah. Dengarkan bagaimana garis bass dan melodi utama bisa dimainkan bersamaan.

Cara Berlatih: Mulailah dengan chord E mayor. Coba tekan senar A (pada fret ke-2) dengan ibu jari, sementara jari-jari lain membentuk chord. Latih perpindahan antara chord G dan C menggunakan teknik ini.

2. Rhythm dan “Pocket” yang Tak Terduga

Banyak gitaris fokus pada lead playing-nya, namun permainan rhythm Hendrix sama inovatifnya.

Rahasia:

• Syncopated Strumming: Pola genjrengannya seringkali tidak teratur namun tetap dalam groove

• Dynamic Control: Dia bisa beralih dari petikan halus ke pukulan agresif dalam sekejap

• Pocket Feel: Permainannya selalu “di dalam saku” – tepat secara rhythm meski terdengar bebas

Contoh Lagu: “Voodoo Child (Slight Return)” menunjukkan rhythm playing yang powerful dan hipnotis.

3. Eksplorasi Teknik Whammy Bar yang Revolusioner

Hendrix mengubah whammy bar dari sekadar efek menjadi instrumen ekspresi utama.

Teknik Khas:

• Deep Dips: Menurunkan pitch hingga beberapa nada

• Vibrato Halus: Getaran halus untuk menambah kehangatan

• Dive Bombs: Penurunan pitch dramatis yang menjadi ciri khasnya

Cara Berlatih: Mulai dengan vibrato halus pada note sustained. Perlahan eksplorasi penurunan pitch yang lebih dalam, selalu dengarkan bagaimana pengaruhnya terhadap emosi musik.

4. Penggunaan Efek yang Visioner

Hendrix bukan hanya menggunakan efek – dia berbicara melalui mereka.

Setup Efek Utama:

• Fuzz Face: Untuk distorsi yang hangat dan organik

• Uni-Vibe: Menciptakan suara berputar yang psikedelik

• Octavia: Menambahkan satu oktaf di atas nada asli

• Wah-wah: Sebagai alat ekspresi, bukan sekadar efek

Tips Aplikasi: Jangan hanya menyalakan efek – pelajari cara berinteraksi dengan mereka. Volume gitar, kekuatan petikan, dan setting amp semua mempengaruhi hasil akhir.